Menganalisis Social Media Perusahaan Coca-cola (Twitter)
Coca-Cola Indonesia
@CocaCola_ID Indonesia
About @CocaCola_ID :
890 Tweets 10 Following 3,884 Followers 20 Listed
Social media telah memberikan banyak dampak positif. Di Indonesia, penggunaan social media sudah mulai menemukan pijakkannya, meski masih jauh kalau mau dibilang mapan. Social media masih jadi pilihan ke 3 atau ke 4 setelah pilihan media-media konvensional dilaksanakan. Salah satu aplikasi yang menjadi trend dan mencuri perhatian publik adalah Twitter. Aplikasi yang sering di sebut sebagai microblogging ini mencuri banyak perhatian masyarakat Indonesia, bukan hanya banyak kasus populer yang melibatkan Twitter sebagai mediumnya, tetapi pertumbuhan pengguna Twitter dari Indonesia pun semakin banyak, bahkan menjadi salah satu yang terbanyak di dunia.
Oleh karenanya Twitter sebagai media promosi, Di Twitter ini si pemilik akun dimungkinkan untuk mempunyai follower atau pengikut yang tidak terbatas, artinya audience yang bisa dibangun sangatlah besar. Keterikatan dalam following dan follower juga membuat proses promosi menjadi dimudahkan, karena orang tidak akan tertarik untuk menjadi follower akun tertentu tanpa mengetahui terlebih dahulu siapa dan apa yang dilakukan oleh user tersebut, yang artinya penyampaian pesan dalam proses promosi akan melewati halangan pertama yang berhubungan dengan interest user atau pengguna tertarik perhatiannya untuk mengkuti.
Salah satu perusahaan yang menggunakan social media twitter yaitu Coca-cola. Bagi saya yang menarik adalah program yang dijalankan oleh Coca-Cola beberapa waktu lalu. Jika anda sering menonton televisi tentu anda pernah melihat slogan baru Coca-Cola dengan tag line 'Buka Semangat Baru' slogan ini kemudian dikembangkan oleh Coca-Cola dari medium konvensional yaitu melalui televisi dan social media Twitter. Melalui Twitter para influencer atau pemilik akun di Twitter yang (mungkin saja di sewa oleh perusahaan Coca-cola untuk melakukan promo) memunculkan hastag (#) salah satu istilah di Twitter untuk menandakan atau sebagai pengelompokkan tweet dan mulai menyebarkan tag line ini di jagad Twitter lengkap dengan segala hal yang berbau “buka semangat baru”. Dan berhubung kata semangat baru itu mengandung makna positif. tidak sedikit user yang tertariik dengan hastag ini dan kemudian menyebarkannya lagi lewat akun pribadi mereka.
Siapa yang pernah berpikir kalau tweet sebanyak 140 karakter itu bisa mempengaruhi berjuta-juta orang dalam sekali klik? Terbukti juga yang dilakukan oleh Coca-cola melalui Twitter yaitu menggunakan sebuah media pembunuh waktu yang menyelamatkan orang-orang dari kebosanan.
Semakin lama semakin banyak orang menggunakan Twitter dengan cara-cara yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya, bahkan oleh Jack Dorsey pendirinya. Twitter bisa diterapkan sebagai media untuk menyampaikan pendapat, pertanyaan, kritik, atau saran dengan begitu liberal, relatif tanpa sensor (kecuali jika Anda diblokir oleh seorang pengguna). Seperti yang dilakukan Coca-cola saat mensponsori acara olahraga SEA Games, mereka menampilkan tweet-tweet dari berbagai macam orang (entah itu penonton, peserta, atau bahkan masyarakat umum) tentang pendapat mereka dan pemberian dukungan serta semangat bagi Atlet Nasional renang yang akan menjalani perlombaan. Nah, dengan ini , tidak peduli seberapa besar atau kecil skala acara tersebut, Coca-cola sudah bisa menggunakan Twitter untuk menyebarluaskannya pengaruhnya kepada sebanyak mungkin orang tanpa harus mengeluarkan biaya besar.
Program ini mirip program soft promo konvensional dimana perusahaan tidak secara gamblang mengatakan bahwa program mereka adalah program promosi tapi semuanya dikemas menjadi sebuah program social media. Unik dan bagi saya Coca-Cola sekali lagi membuktikan bahwa mereka adalah perusahaan global, besar tapi tetap paham trend apa yang sedang in di dunia termasuk trend internet dan berbagai kegiatan di dalamnya.
Peran Coca-cola dalam penyebaran pengaruh lewat social media memang masih butuh waktu untuk beradaptasi dengan market di Indonesia, bukan hanya faktor teknologi atau kemampuan perusahaan menggunakan medium ini tetapi fokus utama juga terdapat di user itu sendiri. Ketika user belum paham tentang medium baru bernama social media ini tentu akan sulit bagi perusahaan sebesar apapun dalam menjalankan social media sebagai ujung tombak dalam berkomunikasi dengan konsumen. Tapi, trend penggunaan social media bertumbuh terus dan Coca-cola mulai mendalami dan menganalisis sampai sejauh mana social media bisa membantu perusahaan dalam melakukan engagement dengan konsumen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar